Berbagi Ilmu Bahasa di Moment KKN
Pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di semua jenjang pendidikan formal di Indonesia, bahkan menjadi mata pelajaran yang diujikan berstandar nasional (UN) dan menjadi salah satu syarat kelulusan bagi siswa di tingkat menegah pertama (SMP/MTs) dan atas (SMA/MA/SMK). Namun demikian, pembelajaran pada subject ini masih didominasi oleh pembelajaran secara teoritis dan berorientasi pada score belum pada praktis dan berorientasi pada value. Sehingga masih banyak ditemui siswa usia pendidikan menengah kurang percaya diri dalam menerapkan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Fakta ini juga ditemui saat mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 24 melakukan observasi lapangan di Desa Andongrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Salah satu temuan inilah yang selanjutnya didiskusikan bersama semua anggota kelompok dan dikonsultasikan kepada kepala desa dan dosen pendamping lapangan (DPL) untuk mendapatkan persetujuan. Sehingga munculah satu kegiatan kebahasaan, yakni English Class.
Secara umum kegiatan ini mendapat respon positif dari pelbagai pihak, terutama kepala desa Andongrejo, Masjudiyanto, ketua kelompok 24, Zesica Aprilia dan DPL, Ninuk Indriyani, M.Pd, yang juga merupakan salah satu dosen program studi Tadris Bahasa Inggris (Prodi TBI). Dukungan dan respon positif ini cukup beralasan karena selain tidak dipungut biaya, kegiatan ini bertujuan mempelajari bahasa Inggris dasar atau elementary secara praktis, terutama speaking yang mencakup materi spelling, pronunciation, introduction, numbering dan sebagainya, dilaksanakan setiap hari rabu sore, jam 16.00 hingga menjelang maghrib, diikuti oleh delapan hingga sepuluh anak usia sekolah dasar, dipandu oleh dua mahasiswa yang berasal dari Prodi TBI; Intan Shelly Amanda dan Watin Kafil Hidayah bertempat di salah satu ruang balai desa Andongrejo.
Harapan dari kelas ini adalah anak-anak senang mempraktikan speaking skill dengan menggunakan kosakata dan keadaan/culture sekitar, mengetahui dasar-dasar pelajaran bahasa Inggris, dan secara kontinyu mau mengasah kemampuan linguistiknya. Sehingga ketika mereka memasuki jenjang sekolah menengah, ada kesiapan mempelajari bahasa Inggris secara comprehensive.
Selain kegiatan English Class, kelompok 24 juga melaksanakan kegiatan Kelas Bimbingan Belajar untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan sejumlah kegiatan lain yang terselenggara secara partisipatif selama bulan Juli-Agustus 2022, sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. (AL)
