Hampir 30 Hari Pasca Pelepasan Mahasiswa PLP, Ini Kabar Mereka Sekarang.
Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris yang mendaftar pada program Pengenalan Lapangan Pendidikan (PLP) telah dilepas oleh Dekan FTIK sejak awal September 2024 lalu. Saat ini mereka tengah melaksanakan PLP di sekolah - sekolah yang tersebar di beberapa kabupaten, antara lain Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. Program PLP ini penting ditempuh oleh mahasiswa calon guru untuk membekali mereka pengalaman hidup bagaimana menjadi seorang guru dalam konteks kelas yang nyata. Mereka akan melaksanakan PLP selama kurang lebih dua bulan dan akan ditarik dari tempat mereka magang pada tanggal 4 November 2024.
Salah satu mahasiswa yang melaksanakan praktik PLP ini adalah Tyasnindya Pradiptasari. Tyas sapaan akrabnya melaksanakan PLP di MAN 1 Banyuwangi bersama dengan 9 mahasiswa lain dari program studi yang berbeda. Meskipun ditempatkan diluar kota Jember, Tyas merupakan salah satu mahasiswa yang merupakan kelahiran Banyuwangi, tepatnya di Kota Cluring.
Kepada Admin Tyas menceritakan pengalaman mengajarnya di MAN 1 Banyuwangi sebagai sebuah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Dia mengajar tiga kelas X (sepuluh) pada semester ganjil ini. Dia menceritakan perasaan 'grogi' ketika mengajar pertama kali pada minggu pertama. Untuk mengasah kepercayaan dirinya, dia mengatakan perlunya belajar banyak dari guru pamong dan dosen pembimbing lapangannya. Meskipun belum pernah memiliki pengalaman mengajar otentik sebelumnya, Tyas menemukan bahwa konsultasi dengan guru pamong memberikannya pengalaman berharga bagaimana mendesain modul ajar yang menarik bagi para siswa. Tidak hanya itu, dia mengungkapkan bahwa apa yang dia dapat pada bangku perkuliahan selama ini belum membentuk identitasnya sebagai calon guru secara sempurna. Program PLP lah yang kemudian menjadi pelengkap dalam membentuk identitas dan agensinya sebagai seorang calon guru bahasa Inggris.