Hadapi Covid, Begini Kelangsungan Proker HMPS TBI
Adanya kondisi darurat bencana pandemi virus Corona yang saat ini sedang terjadi, semua kegiatan yang bersifat massal termasuk kegiatan kemahasiswaan dihentikan sementara. Hal itu berimbas pada ditunda bahkan ditiadakannya berbagai program kerja himpunan mahasiswa program studi tadris Bahasa Inggris (HMPS TBI) periode 2019/2020 di IAIN Jember.
Jajaran program kerja (proker) seperti Cambridge 2020 yang merupakan annual program HMPS yang awalnya ditunda dan terpaksa dibatalkan karena situasi yang belum kondusif, Ketua HMPS TBI, Afi, mengatakan “ada beberapa program HMPS yang dibatalkan di kondisi pandemi ini salah satunya adalah Cambgridge 2020 (Competition Bright Generation) lomba ini melibatkan banyak pihak salah satunya Sekolah Menengah Atas yang ada di Jatim, kami sudah koordinasi dengan beberapa sekolah namun na'as nya kampus kita do lockdown dengan waktu tidak bisa ditentukan dan akhirnya kami dari panitia memutuskan untuk membatalkan acara tersebut.”
Tapi tak putus asa, program English Course dalam konteks ini dari pihak HMPS mengemas dengan Online System menggunkanan aplikasi Google Classroom sebagai alternatif pelaksanaan proker. Menurut Afi, dalam pemebelajaran ini ada beberapa mentor dari pengurus dan demisioner hmps tbi, mereka sempat kebingungan konsep untuk pembelajaran ini karena sifatnya selalu monoton dan juga rata-rata dari pesertanyanya cepat jenuh untuk memahami materi yang diberikan, dulu dengan konsep belajar bersama saling berdiskusi namun sekarang di waktu pandemi hal itu minim untuk di transformasikan karena montonnya konsep,dan kurang adanya ketertarikan dari dari peserta.
Dalam menjaga produktivitasnya, HMPS TBI juga memaksimalkan pelaksanaan berbagai kegiatan diskusi rutin secara daring. Ketua HMPS TBI, Afi, menyadari pandemi ini telah berhasil menggagalkan banyak kegiatan himpunan. Terlebih proker yang berkenaan dengan peningkatan atmosfer akademik, solidaritas, semangat kompetisi serta peningkatan sumber daya manusia (SDM). “Tetapi apa mau dikata, kejadian ini perlu disikapi dengan dewasa, pada dasarnya kami tidak kekurangan motivasi untuk menebar kebermanfaatan dari himpunan itu sendiri, meski hanya bisa lewat daring, dan lebih berfikir bahwa adanya pandemi ini kami dituntut untuk lebih melek teknologi dan lebih meningkatkan kreatifitas kita untuk mengemas proker kami menjadi lebih menarik.” Tangkas Afi.
Humairoh/ Fikroni