Apa Kabar Mahasiswa TBI yang Praktik Asjar di Thailand? Ini Kisahnya.
Hari ke-38 masa asistensi mengajar (Asjar) di Thailand memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) UIN KHAS Jember. Program ini diikuti oleh 20 mahasiswa TBI, termasuk Agustin Indrawati (Indra) dan Siti Nur Kholifah (Olif), yang mendapatkan kesempatan untuk mengajar di Thailand.
Indra dan Olif mengajar Bahasa Inggris di Santivit Songkhla Technical College, Thailand, bagi siswa setara SMP dan SMA. Mereka mengutarakan bahwa keikutsertaan dalam program ini adalah untuk mewujudkan impian pergi ke luar negeri, mendapatkan pengalaman baru, dan meningkatkan wawasan internasional. Mereka juga berharap program ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan mengajar mereka sebagai calon guru.
Mengajar di Thailand menghadirkan berbagai tantangan, seperti perbedaan bahasa dan budaya. Indra menyebutkan bahwa mahasiswa harus beradaptasi dengan bahasa Thai yang lebih dominan dan mencari solusi dengan menggunakan bahasa Melayu dan bantuan dari siswa yang bisa menerjemahkan. Indra juga berusaha keras untuk menghadapi kondisi geografis yang berbeda dengan Indonesia. “Suhu di sini mencapai 37°C dan memiliki waktu siang yang agak panjang, jadi dapat mempengaruhi kondisi fisik,” ungkapnya.
Meskipun menghadapi banyak tantangan, para mahasiswa mendapatkan banyak pengalaman berharga. Mereka belajar tentang perbedaan budaya, meningkatkan keterampilan mengajar, dan membangun kepercayaan diri. Olif merasa senang karena mereka merasa diterima dengan baik oleh masyarakat setempat yang ramah dan memperlakukan mereka seperti keluarga. Dia menambahkan, “Pengalaman ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana menghadapi tantangan komunikasi antarbudaya dan menemukan solusi untuk mengatasinya.”